BATAM | Polda Kepri menegaskan komitmennya untuk tetap netral dalam kontestasi pemilu 2024. Hal itu dilakukan untuk memberikan keamanan dan menjamin pemilu berjalan aman dan sukses.
“Polda Kepri siap memberikan pengamanan guna menjamin Pilkada Kepulauan Riau (Kepri) tahun 2024 berjalan aman dan sukses,” kata Kabid Humas Polda Kepri, Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad., Sabtu (21/10/2023).
Netralitas anggota Polri, kata Pandra, diatur dalam undang-undang. Pasal 28 ayat (1) UU No. 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia, disebutkan bahwa Polri harus netral dalam kehidupan politik dan tidak terlibat dalam kegiatan politik praktis.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Dalam hal ini tentu aturannya sudah ada, jelas. Ini adalah komitmen yang harus dilaksanakan dan ditegakkan. Sebab, Polda Kepri ingin pemilu ini berjalan baik, bermartabat, dan terlaksana dengan jujur dan adil,” ujarnya.
Pandra mengatakan, polisi yang aktif harus netral. Polri harus mampu menjaga stabilitas dan ketertiban masyarakat di Kepulauan Riau (Kepri), agar proses demokrasi bisa berjalan lancar dan damai.
“Yang jelas kalau polisi anggota aktif, perintah Kapolri harus netral dalam menjalankan aktivitas apa pun,” kata Pandra.
Kemudian kata Pandra, netralitas Polri merupakan prinsip yang sangat penting dalam menjaga keadilan dan ketertiban dalam proses pemilihan umum.
“Dengan tidak terlibat dalam kegiatan politik praktis dan tidak menggunakan hak memilih dan dipilih, Polri dapat menjamin pemilu berjalan lancar dan adil bagi semua pihak,” ujar Pandra.
Jika anggota Polda Kepri masih terbukti melakukan pelanggaran hukum, maka akan ditindak tegas sesuai ketentuan yang berlaku.
“Polda Kepri juga bekerja sama dengan berbagai instansi terkait untuk menjamin integritas dan transparansi pemilu,” ujarnya.
Kemudian Pandra menambahkan, setelah masa pendaftaran & verifikasi Capres & Cawapres Oktober 2023, Masa Kampanye akan dilanjutkan pada 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024.
“Polda Kepri berkomitmen menjaga stabilitas dan ketertiban masyarakat agar proses demokrasi dapat berjalan lancar dan damai,” pungkasya.. (Ws).
